Senin, 17 November 2014

Post Cabinet Announcement Indonesia Market & Political Insights 12 Nov 14 Grand Hyatt Fauzi Ichsan, SCB

2015 pertumbuhan membaik. ECB melakukan QE dgn membeli SUN negara EU. AS akan naikkan bunga. Akhir 2015 akan jd 1%. Dr seblmnya menurunkan bunga hinga 0,25% dr 6% & melakukan pembelian SUN AS. Neraca AS +2X krn AS cetak uang utk QE. Q2 2015 AS mulai naikkan bunga. Fed Rate maks 2% dlm 2-3 th krn kondisi AS blm pulih benar. 1-2 th USD alan terus menguat thd semua mata uang terutama ¥ krn kebijakan Abenomic yg beli USD. Oil hsnya akan naik ke $80-$90. Emas akan turun krn menguatnya USD. IDR akan terus melemah jk BBM tdk dinaikkan. Impor energi ke AS 6 th terakhir berkurang krn shel gas. Produksi energi AS 6 th terakhir meningkat pesat. Neraca transaksi berjalan RI defisit krn 60% ekspor Ri komoditas. Negara yg neracanya defisit spt Turki, India, Brasil, AfSel & RI suku bunganya akan tetap tinggi. BI rate akan naik pd Des. RI sulit naikkan ekspor terlebih dgn larangan ekspor minerba, maka hrs turunkan impor dgn cara naikkan BBM & bunga, maka pertumbuhsn akan melambat. Dgn naiknya bunga AS, aliran dana tdk lagi masuk RI. Maka IDR melemah. GDP RI 2015 tdk akan berbeda dgn 2014. Krn turunnya Oil, BBM hanya akan dinaikkan Rp 2000-2500, IDR akan menguat ke Rp 11900. inflasi akhir 2014 jd 8%. Kenaikan BBM akan menekan defisit APBN dan defisit neraca brrjalan, IHSG akan + ke 5300, 2015 ke 5800. Dgn naiknya BBM, pemerintah akan punya tabungan utk bangun infrastruktur. Sektor rumah tangga menggerakkan 55% perekonomian RI. Utang pemerrintah dan swsta thd PDB rendah. Perseteruan KIH-KMP bkn ideologi jd semua bisa diselesaikan dgn deal. Kekhawatiran DPR ganggu pemerintah tdk terlalu beralasan krn meski DPR ribut terus, pemerintah bisa buat PerPu, KepPres, InPres, KepMen dll. Dlm 2-3 th akan reshuffle kabinet krn mentri hasil kompromi.

Tidak ada komentar: